Singapura, 12/1/17 (Benderra/Solussi) – Langkah bisnis Lippo Group kini semakin menginternasional, dibuktikan dengan keberhasilan mengakuisisi saham ‘Healthway Medical Corporation’, Singapura, dengan nilai Sin$ 103 juta atau setara Rp968 miliar.
Dilaporkan, melalui ‘Gentle Care’, Lippo mengambil alih saham tersebut dengan harga premium Sin$ 0,042 per saham, atau lima persen di atas di atas harga penutupan perdagangan Healthway, Selasa (7/2/17) pekan lalu.
Dalam keterangan yang diterima ‘Antara’, ‘tender offer’ telah disetujui oleh otoritas bursa Singapura. Healthway Medical Group tercatat di Singapore Stock Exchange. Healthway merupakan jaringan privat pusat medis dan klinik terbesar serta terluas di Singapura dengan layanan jasa kesehatan primer, dental, dan jasa spesialis medis.
Gentle Care merupakan anak usaha ‘Valiant Leader’. Juga anak usaha tidak langsung ‘Lippo China Resources’ (LCR) dan ‘Lippo Capital’. Sementara LCR merupakan perusahaan ‘investment holding’ yang tercatat di Hong Kong dengan Chairman Stephen Riady.
“Lippo dan LCR melihat potensi bisnis di industri kesehatan di Singapura dan karena itu perseroan hendak memantapkan kehadiran mereka di bidang ini,” demikian pernyataan dalam dokumen tender seperti dikutip ‘The Business Times’, Selasa (7/2/17).
Bendera Siloam
Manajemen Gentle Care menilai bisnis industri kesehatan di Singapura masih prospektif.
Akuisisi tersebut merupakan strategi grup untuk memasuki industri kesehatan di Singapura melalui akuisisi perusahaan kesehatan yang kemampuan manajemennya baik.
Langkah strategis ini juga merupakan terobosan Lippo dalam usaha jasa kesehatan di Indonesia dan selama lima tahun terakhir telah meluas ke ASEAN dengan bendera Siloam.
Dalam tiga tahun terakhir telah hadir Siloam di Yangon, pusat kota komersial Myanmar dengan rencana membangun 12 rumah sakit di Myanmar.
Siloam kedua di Kota Yangon telah dibuka pada November lalu. Sedangkan Siloam ketiga rencananya beroperasi di kota Mandalay, Myanmar, pada April 2017.
Proses perencanaan pembukaan Siloam juga telah disiapkan di Kamboja, Vietnam, dan Laos.
Babak baru
Akuisisi Healthway ini juga merupakan babak baru Siloam dalam memperluas jaringan di ASEAN.
Dengan demikian, Siloam mampu mempersiapkan tenaga dan expertise dari Indonesia ke ASEAN.
Manajemen Gentle Care melalui ‘RHB Securities Singapore’ dalam dokumen yang dirilis Rabu (8/2/17) kemarin) menyatakan, Gentle Care bakal membeli saham Healthway melalui sejumlah skema.
Pertama, Gentle Care telah membeli sebanyak 90 juta saham Healthway senilai Sin$ 0,042, sebanyak empat juta saham senilai Sin$ 0,041 dan sebanyak delapan juta saham senilai Sin$ 0,040.
Selain membeli saham langsung, Gentle Care bakal membeli ‘convertible notes’ Healthway sebesar Sin$ 10 juta, setara dengan konversi sebesar Sin$ 0,0338 per saham. Gentle Care juga bakal membeli ‘non-convertible notes’ Healthway sebesar Sin$ 60 juta.
Non-convertible notes sebesar Sin$ 60 juta bakal berubah menjadi convertible notes saat beberapa persyaratan terpenuhi.
Seluruh convertible notes tersebut akan berubah menjadi sebanyak 2,21 miliar saham Healthway, atau setara 47,42 persen dari modal disetor Healthway sebanyak 2,46 miliar saham.
Selain telah membeli langsung dan membeli ‘convertible bond’ Healthway, Gentle Care menawar untuk membeli saham Healthway kepada pemegang saham lainnya sebesar Sin$ 0,042 per saham.
Akuisisi Siloam
Sementara itu, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) juga mengumumkan akuisisi Rumah Sakit Umum Sentosa (Sentosa) di Bekasi dan Rumah Sakit Grha Ultima Medika (GUM) di Mataram senilai Rp181,5 miliar, bergantung pada hasil ulasan uji kelayakan.
Perseroan bakal mengakuisisi 100 persen kepemilikan atas Sentosa sebesar Rp26,5 miliar dan mengakuisisi 100 persen kepemilikan atas GUM sebesar Rp155 miliar.
Presiden Direktur Siloam, Romeo Lledo menjelaskan, investasi di Bekasi dan Mataram akan memberikan kontribusi langsung pada pendapatan operasional kotor perusahaan mulai tahun ini.
“Lebih penting lagi, rumah sakit tambahan ini berlokasi di pasar utama, konsisten dengan strategi Siloam untuk membangun kehadirannya lebih lanjut di kota besar dan menengah di Indonesia sambil menyediakan berbagai macam layanan yang diperlukan oleh pasar Indonesia yang sedang berkembang,” jelasnya.
Sentosa merupakan rumah sakit dengan kapasitas 50 tempat tidur di Bekasi, Jawa Barat, berlokasi di koridor timur Jakarta. Sentosa beroperasi di bangunan seluas 2.911 meter persegi dan tanah seluas 1.879 meter persegi. Keduanya dimiliki oleh Sentosa.
Ke depan, Siloam berencana untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur dan mendaftarkan Sentosa untuk melayani pasien BPJS Kesehatan. Selain dari rumah sakit, transaksi ini juga melibatkan akuisisi Klinik Chandra Sentosa yang dimiliki dan dioperasikan oleh Sentosa.
Klinik tersebut terletak kurang lebih 300 meter dari Sentosa, melayani 5.700 pasien BPJS yang terdaftar. Hal ini akan melengkapi Siloam Hospitals Lippo Cikarang yang mempunyai 114 kapasitas tempat tidur.
Sementara itu, GUM merupakan rumah sakit dengan kapasitas 70 tempat tidur berlokasi di Kota Mataram, ibu kota Nusa Tenggara Barat, sekitar 138 km di timur Denpasar, Bali. Mataram berlokasi dekat dengan pusat turis di Pantai Sengigi, kurang lebih 18 km di utara Mataram.
GUM beroperasi di bangunan seluas 7.725 meter persegi dan tanah seluas 11.596 meter persegi. Keduanya dimiliki oleh GUM.
Siloam berencana untuk mengembangkan kapasitas GUM, mendaftarkan GUM untuk melayani pasien BPJS Kesehatan dan mendirikan departemen gawat darurat yang kuat dengan berfokus pada pasien internasional, menggunakan model sama dengan rumah sakit Siloam di Bali.
Dengan akuisisi GUM, Siloam akan memantapkan kehadirannya di Nusa Tenggara Barat.
Siloam merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), perusahaan properti terkemuka dan terbesar di Indonesia dengan ‘land bank’ yang luas dan pendapatan tetap yang solid.
Bisnis Lippo Karawaci terdiri atas residensial dan ‘township’, ‘retail mall’, rumah sakit, hotel, dan manajemen aset. Demikian berita yang dikompilasi ‘BENDERRAnews’ dan ‘SOLUSSInews’, didukung dokumentasi foto ‘JR Pro Jakarta’ untuk ‘Cahayasiang.com’. (B-S/jr)