BENDERRAnews, 19/2/18 (Tondano): Jelang Pilkada, situasi politik di Minahasa, Sulawesi Utara, relatif bergerak damai.
Publik berharap, kondisi ini akan terus berlangsung hingga masuk jadwal pencoblosan pada 27 Juni 2018.
Kendati saat ini perhatian publik condong dan begitu antusiad ke pasangan calon Ivan Sarundajang (IvanSa) dan Wakil Bupati Careig Naichel Runtu (CNR), namun persaingan pada Pilkada Minahasa tetap dalam jalur demokrasi yang kondusif.
Pasangan IvanSa-CNR, mendapatkan nomor urut 1 dalam pengundian pada Rapat Pleno Terbuka Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Minahasa yang digelar di Mercure Tateli Beach Resort, Selasa (13/2/18).
Diusung Partai Golkar, Nasdem, dan PKPI, pasangan Ivan-Careig bersaing dengan pasangan calon bupati dari PDI-P, Royke Roring-Robby Dondokambey, yang mendapat nomor urut 2 pada Pilkada Bupati Minahasa.
Telah terbukti
IvanSa mengatakan, pada dasarnya semua angka itu sama baik, akan tetapi angka atau nomor 1 sudah identik dengan pasangan BerSATU, karena selama ini sudah familiar dengan para pendukung.
“Jadi semakin memperkuat simbol atau identitas kami sebagai pasangan BerSATU yang artinya rakyat Minahasa bersama Sarundajang-Runtu,” kata Ivan.
Rakyat Minahasa sangat mengenal sosok Ivan, sebab ia merupakan mantan Wakil Bupati Minahasa, Sulawesi Utara. Bersama Bupati Jantje Wowiling Sajow, Ivan dinilai telah membuktikan diri membangun Minahasa dalam periode 2013-2018.
Sebuah survei nasional menyebutkan, masyarakat Minahasa terpuaskan dengan kepemimpinan Jantje dan Ivan. Pada periode 2018-2023, dibutuhkan kesinambungan pembangunan. Untuk itu, Ivan diminta mencalonkan diri dan itu sudah dilakukannya.
Menurun dari ayah
Ivan tak sekedar berpengalaman memimpin Minahasa, ia juga memiliki garis kepemimpinan yang sangat mumpuni. Misalnya bisa dilihat dari sosok ayahnya, Sinyo Harry Sarundajang, Gubernur Sulawesi Utara yang ke-12.
Begitu cintanya rakyat Sulawesi Utara kepada Sinyo Harry Sarundajang, mereka sampai memilihnya dua periode. Sinyo menjadi gubernur. Jadilah ia mempimpin sampai sepuluh tahun (periode 2005-2010 dan 2010-2015).
Di tingkat nasional, Sinyo pernah menjadi birokrat (Staf Ahlu Mendagri, lalu Inspektur Jenderal, Red) pada Departemen Dalam Negeri dan dipercaya menjadi penjagat gubernur di dua daerah yang berbeda, yaitu Provinsi Maluku dan Maluku Utara.
Pengalaman pemimpin yang dicintai rakyat itu menurun kepada putra sulungnya, Ivan Sarundajang, yang mengikuti jejak Sinyo di panggung politik.
Seperti ayahnya, Ivan Sarundajang awalnya tidak masuk sebagai pengurus partai. Sebelum berpolitik Sinyo sukses sebagai birokrat, dan Ivan adalah entrepreneur yang bersinar. Jiwa entrepreneur ini menjadi modal positif baginya untuk membangun Tanah Toar Lumimuut.
Rendah hati
Seperti Sinyo, Ivan juga dikenal supel dalam pergaulan dan rendah hati. Ia menjadikan jabatannya sebagai jembatan untuk bersua dengan warga dan memberi solusi pada masalah masyarakat.
Ketika menjabat sebagai Wakil Bupati Minahasa, Ivan selalu menyempatkan diri membaur dengan masyarakat dalam berbagai pertemuan meski dalam sebuah hajatan seremonial. Ia juga sangat komunikatif dengan awak media.
Pribadinya yang memiliki pengetahuan luas dan cerdas, diakui semua orang yang mengenalnya, mulai dari pedagang pasar tradisional, pengunjung rumah kopi dan kerabat dekat. Bahkan Ivan berani meminta wartawan untuk mengkritiknya jika memang ada.
Ivan juga cukup lama berkecimpung di organisasi. Baik di organisasi kepemudaan, keagamaan maupun olahraga. Makanya, tak heran jika Ivan mengaku salah satu yang membuatnya dikenal, karena faktor organisasi.
“Di organisasi juga melatih mental dan jiwa kepemimpinan. Di organisasilah, saya banyak belajar dan menimba ilmu,” katanya kepada wartawan.
Pengalamannya berlanjut sampai menjadi wakil bupati. Kini ia sudah terdaftar sebagai calon bupati. Berpasangan dengan Careig N Runtu, mereka bertekad membangun Minahasa dalam konteks “Berbudaya, Aman, dan Sejahtera”.
Poin dalam visi dan misinya adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat Minahasa dengan kepemimpinan yang anti-korupsi, yang didukung tata kelola pemerintahan yang baik.
Paling penting ialah membudayakan masyarakat yang cerdas dan memiliki daya saing yang tinggi. Bahkan Ivan menjamin berjalannya kebebasan pers yang bertanggungjawab untuk mengawal pembangunan Kapupaten Minahasa. Demikian dilansir ‘BeritaSatu.com”. (B-BS/jr)