BENDERRAnews, 21/11/17 (Jakarta): Sesungguhnya, ihwal adanya kontak-kontak rahasia antara Israel dengan pihak Arab Saudi bukanlah kisah baru. Ini sudah lama jadi buah bibir di kalangan intelijen dan kalangan pengamat Timur Tengah.
Terkini, seorang anggota kabinet Isrel mengatakan, pihaknya menjalin komunikasi rahasia dengan Arab Saudi di tengah meningkatnya kekhawatiran mereka soal Iran.
Pernyataan yang disampaikan Minggu (19/11/17) waktu Tel Aviv tersebut merupakan pertama dari seorang pejabat tinggi Israel terkait kontak-kontak rahasia dengan negara Arab.
Arab Saudi dan Israel sama-sama menganggap Iran sebagai ancaman utama di Timur Tengah, dan meningkatnya ketegangan antara Teheran dan Riyadh belakangan ini memicu spekulasi bahwa kepentingan bersama Arab Saudi dan Israel memaksa mereka untuk bekerja sama.
Banyak negara Muslim
Dalam sebuah wawancara dengan Army Radio, Menteri Energi Israel Yuval Steinitz tidak merinci tentang kontak yang dilakukan, saat dia ditanya apakah Israel menjalin hubungan diam-diam dengan Arab Saudi.
”Kami memiliki hubungan yang memang sebagian dirahasiakan dengan banyak negara Muslim, negara Arab, dan biasanya kami menjadi pihak yang tidak ada masalah,” ujarnya menjawab pertanyaan itu.
“Pihak sana yang ingin hubungan ini dijaga rahasianya. Kalau kami, biasanya tidak ada masalah, namun kami menghormati permintaan pihak sana. Ketika hubungan dibangun, apakah dengan Arab Saudi atau negara-negara Arab lainnya, atau negara-negara Muslim lainnya … kami menjaganya tetap rahasia,” kata Steinitz.
“Komunikasi dengan dunia Arab yang moderat, termasuk Arab Saudi, membantu kami menghentikan Iran.”
Pekan lalu, Kepala Militer Israel Letjen Gadi Eizenkot dikutip sebuah media mengatakan bahwa Israel siap membagi informasi intelijen dengan Arab Saudi, dan menambahkan bahwa dua negara itu punya kepentingan bersama untuk membendung Iran. Demikian ‘Reuters’. (B-BS/jr)